Wujudkan Generasi Milenial Bebas Stunting dengan Deteksi dan Intervensi Dini Status Gizi Remaja
DOI:
https://doi.org/10.35309/dharma.v3i1.29Kata Kunci:
Remaja, Stunting, Status GiziAbstrak
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita karena kekurangan gizi kronis pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Hal ini salah satunya disebabkan oleh kualitas kesehatan anak-anak dan remaja yang kurang mendapatkan asupan gizi seimbang juga remaja putri yang mengalami anemia karena kekurangan zat besi. Sekarang banyak makanan kekinian tinggi gula dan lemak, tapi rendah serat dan ini disukai anak-anak dan remaja, padahal makanan tersebut dapat menyebabkan obesitas dan meningkatkan risiko Penyakit Tidak Menular (PTM). Kualitas kesehatan remaja menjadi kunci dalam mencegah stunting. Stunting merupakan permasalahan yang tidak bisa diselesaikan dengan satu cara, melainkan harus diselesaikan dari segala tingkatan, terutama dengan meningkatkan kualitas remaja putri yang kelak akan melahirkan generasi selanjutnya. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang pemenuhan gizi dan indicator penilaian status gizi dengan penghitungan IMT (Indeks Massa Tubuh). Metode yang digunakan dalam kegiatan ini berupa ceramah diikuti dengan tanya jawab dan diakhiri dengan evaluasi secara lisan serta melakukan pengkategorian status gizi remaja putri berdasarkan penghitungan IMT. Hasil kegiatan didapatkan Siswi dengan status gizi normal sebesar 67,6%, kurus 20,6%, gemuk 8,8% dan kurus 3%.
Kata Kunci: Remaja, Stunting, Status Gizi
Unduhan
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Dharma: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.